Menjelang akhit tahun 2019, dianggap menjadi keadaan penuh duka untuk para penggemar Korea. Dalam tahun ini saja sudah ada dua bintang K-Pop yang mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis seperti bunuh diri, yaitu Sulli dan Goo Haara.
Semasa hidup, mereka diketahui mengalami depresi karena menerima bullying dari warganet yang tidak suka dengan mereka. Seperti yang kita ketahui, masalah gangguan mental memiliki sebuah stigma negatif khususnya di Korea Selatan.
Beberapa artis yang mengalami gejala tersebut harus pandai menutupinya demi menghindar pendapat ataupun opini publik yang mungkin saja bisa menambah tingkat depresi yang dialami.
Namun keadaan tersebut secara perlahan berubah, pada tahun 2019, beberapa bintang K-Pop mengungkapkan perasaan mereka dalam hal berjuang melawan gangguan mental.
Banyak artis yang berharap dan menginginkan perubahan tentang bagaimana publik memandang masalah yang dapat mengganggu mental yang mereka terima.
Berikut beberapa artis K-Pop yang secara langsung mengungkapkan perjuangannya melawan gangguan mental pada tahun 2019 ini:
- Hyuna, pada akhir November 2019, dirinya mengakui bahwa dirinya merasa sangat depresi dan mengalami gangguan panik. Awalnya dirinya tidak percaya dengan diagnosis yang dia terima.
Pernyataan terbukanya, HyunA mencoba untuk mempertahankan kesehatannya. “Aku akan tetap dengan berani untuk bisa selalu sehat tetapi seperti yang kita ketahui, manusia tidak ada yang bisa sempurna”
“Aku merasa ini masih belum terlambat. Aku akan belajar mencintau dan selalu menjaga diriku sendiri. Aku akan terus jujur dan berani seperti sekarang”, ungkap wanita 27 tahun ini.
2. Mina “Twice”, sejak Juli 2019, dirinya memilih untuk beristirahat sementara dari kegiatannya bersama dengan Twice. Awalnya pihak manajemen Mina, JYP Entertainment mengungkapkan bahwa Mina hanya mengalami gangguan kesehatan.
Kemudian, JYP Entertaiment pun mengumumkannya secara resmi bahwa dokter telah secara resmi mengdiagnosis Mina “Twice” dengan penyakita gangguan kecemasan.
3. Taeyeon “SNSD”, melalui akun media sosial pribadinya, dirinya mengakui bahwa saat ini sedang beradu melawan depresi. Dirinya mengungkapkan bahwa kondisinya sedang diserang dengan komentar negatif mengenai keadaan mentalnya.
“Aku berjuang untuk menjadi lebih baik melalui pengobatan setiap harinya. Baik itu gejala depresi ataupun gangguan mental, tolong jangan bilang ‘tsk’ dan memperlakukan orang dengan tidak hormat. Masih banyak pasien yang harus diobati dengan gejala penyakit ini”