Apakah anda masih ingat dengan sepatu Nike Zoom Fly SP “Doernbecher”? Sepatu Nike Zoom Fly SP “Doernbecher” ini adalah merupakan sepatu yang didesign oleh seorang anak yang menjadi pasien di rumah sakit Doernbecher. Sudah 15 tahun lamanya, kolaborasi antara Nike dan OHSU Doernbecher ini terjalin. Nike akhirnya pun merilis daftar lengkap koleksi terbaru dari seri “Doernbecher” ini.
Koleksi terbaru seri “Doernbecher” ini terdiri dari enam sepatu dengan model dan design yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
Model yang pertama adalah Nike Zoom Fly SP “Doernbecher”. Seperti yang sudah pernah diberitakan sebelumnya, design dari Nike Zoom Fly SP “Doernbecher” ini terinspirasi dari kecintaan Payton Fentress kepada olahraga basbeball, dimana sepatu ini menghadirkan warna-Warna yang cerah.
Untuk model yang kedua mengambil Nike Air Force 1 Low sebagai model dasarnya. Melalui design ini, Swientek ingin menunjukkan perjuangannya dalam melawan Cystic Fibrosis yang sedang dideritanya. Pada sisi kanan Nike Air Force 1 Low “Doernbecher” ini terdapat kata “Cure”, sementara pada sisi sebelah kiri sepatu ini terdpaat sebuah kata “CF” yang menunjukkan penyakit yang sedang dideritanya.
Model sepatu Air Jordan XV juga digunakan dalam koleksi “Doernbecher”. Sepatu ini menggunakan bahan suede yang berwarna hitam. Tidak hanya itu saja, sepatu Air Jordan XV “Doernbecher” ini terlihat berbeda berkat adanya emboss dengan pola sisik naga yang dibalut dengan warna emas. Melalui design dari sepatu ini, Dinneen ingin menunjukkan kepada dunia akan kecintaannya terhadap anime.
Untuk model selanjutnya adalah Nike SB Dunk Pro Low yang terinspirasi dari hadiah yang diterima oleh sang designer yaitu berupa seekor kura-kura. Sepatu Nike SB Dunk Pro Low “Doernbecher” ini menawarkan beberapa kombinasi warna, selain itu pada sepatu ini juga terdapat cetakan kura-kura yang tedapat di logo Nike. Selain itu, terlihat juga gambar siluet seekor ayam yang menjadi binatang favorit sang designer.
Nike Air Max 97 hadir sebagai model kelima dalam seri koleksi “Doernbecher”. Model Nike Air Max 97 ini tampil berbeda berkat perpaduan warna hitam dan ungu yang dikombinasikan dengan tulisan SRVVR yang terdapat di sepanjang bagian samping sepatu ini. Menariknya, sang designer juga membubuhkan tanggal ketika ia menerima operasi transplantasi hati, yaitu 5-18-16.
Untuk model yang terakhir, Nike Air Max 270 dipilih untuk menutup seri koleksi “Doernbecher”. Sepatu Nike Air Max 270 “Doernbecher” ini hadir dengan design Camo. Design Camo ini digunakan untuk mewakili kecintaan sang designer untuk sepupunya yang berprofesi sebagai salah satu anggota militer.
Seri koleksi “Doernbecher” ini telah dirilis pada 14 Desember 2018 lalu disitus belanja online milik Nike. Nike juga mengklaim bahwa seluruh hasil penjualan dari seri koleksi “Doernbecher” tersebut akan disumbangkan untuk rumah sakit OHSU Doernbecher.