Tempe adalah produk kacang kedelai fermentasi yang awalnya dibuat oleh orang Jawa Tengah melalui fermentasi dengan spesies Rhizopus. Meskipun ada bukti fermentasi kedelai sebelumnya, tempe telah muncul dalam pola makanan Jawa Tengah pada 1700-an.
Melalui penggunaannya yang luas dalam makanan utama dan makanan ringan, ini telah menyebabkan orang-orang di kantor polisi Jakarta memiliki asupan kedelai paling dikenal di dunia dan sesuai dengan isoflavon yang terkandung. Ini memberikan peluang unik untuk mempertimbangkan efek kesehatan tempe (dan kedelai), baik yang bermanfaat maupun yang berpotensi toksik. Manfaat kesehatan yang tampak adalah kesehatan usus, perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, kanker tertentu (mis. Payudara dan prostat) dan kesehatan menopause (termasuk kesehatan tulang).
Penggunaan tempe yang lama pada semua tahap kehidupan, tanpa efek samping yang dikenali, menunjukkan bahwa itu relatif aman pada tingkat asupan yang terlihat di Jawa Tengah. Namun, penelitian lebih lanjut tentang kedelai, baik yang difermentasi maupun yang tidak difermentasi, di Jawa Tengah harus menghasilkan lebih banyak wawasan tentang mekanisme aksi dan kisaran asupan yang aman.
Berikut adalah beberapa manfaat dari Tempe untuk kesehatan tubuh anda :
1. Serat tinggi
Satu porsi tempe mengandung serat yang sangat tinggi. Serat dibutuhkan untuk saluran pencernaan yang sehat dan mencegah berbagai penyakit kronis di masa depan.
2 Mudah dicerna
Tempe adalah pilihan makanan yang baik untuk orang yang kesulitan mencerna makanan berprotein tinggi yang berasal dari tanaman seperti kacang. Proses fermentasi tempe membuat kedelai dalam tempe menjadi lebih lunak karena enzim yang dihasilkan oleh ragi sebelumnya telah dicerna nutrisi dalam biji kedelai. Tempe memproduksi jamur Rhizopus dalam enzim phytase yang mencerna fitat, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti seng, zat besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat kedelai sulit dicerna. Penelitian menunjukkan, tempe tidak menyebabkan kembung.
3 Bagus untuk diet rendah garam
Berbeda dengan produk makanan kedelai yang difermentasi seperti miso yang cenderung sangat asin, tempe sangat rendah garam, sehingga aman dikonsumsi orang yang perlu mengurangi garam.
4 Mengandung antibiotik alami
Jamur Rhizopus menghasilkan zat antibiotik alami untuk melawan beberapa organisme berbahaya. Zat antibiotik alami dalam tempe ini bisa menjadi obat untuk disentri bila dikonsumsi setiap hari.
5 Baik untuk diabetes
Protein dalam tempe baik untuk pasien diabetes yang sering mengalami masalah dengan sumber protein hewani. Protein dan serat dalam tempe juga dapat mencegah kenaikan gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali.