Come Back Is Real, Puma Uproar Hybrid

Pasar sneakers beberapa tahu belakangan ini hampir sebagian besar dikendalikan oleh brand-brand besar. Hal tersebut tentunya membuat brand pendatang baru atau brand lama sulit untuk kembali ke pasar. Akan tetapi, sepertinya hal tersebut tidak berlaku untuk Puma. Sebuah brand sneakers yang cukup terkenal di masanya.

Dengan dukungan dari designer profesional serta atlet-atlet profesional dibelakangnya, Puma siap untuk kembali masuk ke pasar sneakers. Hal tersebut dibuktikan Puma dengan merilis sepatu terbarunya yang akan kami bahas yaitu Puma Uproar Hybrid. Come Back Is Real…!!!

MATERIAL


Bahan yang digunakan pada sepatu Puma Uproar Hybrid ini adalah kombinasi dari kulit sintetis & Mesh yang menutupi hampir seluruh bagian Upper. Kedua bahan yang digunakan tersebut bukanlah kulit asli atau jenis Mesh yang berkualitas premium, akan tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah. walaupun bukan menggunakan kulit asli dan Mesh dengan kualitas yang premium, sepatu ini terasa kokoh dan nyaman digunakan, terutama saat digunakan untuk berjalan.

CUSHION


Sesuai dengan namanya Puma Uproar Hybrid, sepatu ini menggunakan 2 teknologi bantalan yaitu busa IGNITE & NRGY. Kombinasi tersebut membuat sepatu ini memiliki daya responsif yang dapat dibilang cukup baik. Busa IGNITE ini terdapat dari bagian ujung kaki hingga bagian kaki tengah, sedangkan pada bagian belakang Midsole menggunakan busa NRGY.

TRACTION


Untuk bagian Outsole sepatu Puma Uproar Hybrid ini menggunakan kombinasi pola Herringbone dan garis. Untuk bahan Outsolenya terbuat dari bahan karet yang cukup lembut, namun sangat disayangkan bahwa penggunaan kombinasi pola Herringbone dan pola garis membuat sepatu ini belum bisa menghasilkan performa terbaiknya.

SUPPORT


Seperti yang sudah kami bahas diatas, sepatu Puma Uproar Hybrid ini menawarkan kenyamanan, kelenturan serta daya tahan yang cukup baik. Dengan kombinasi panel dari kulit sintetis pada bagian sisi-sisi sepatu serta bagian Outsole yang agak lebar membuat sepatu ini mampu menahan bobot sekelas Shaquille O’Neal.

OVERALL


Secara keseluruhan, sepatu Puma Uproar Hybrid ini cukup baik, walaupun ini bukanlah sepatu terbaik Puma. Fitur-fitur pada sepatu ini pun dapat lebih ditingkatkan lagi. Misalnya penggunaan bahan yang premium, merubah pola yang digunakan pada bagian Oustsole hingga pemanfaatan teknologi bantalan yang digunakan. Untuk harganya sendiri, Puma Uproar Hybrid ini dibanderol dengan harga $130 atau jika diRupiahkan sekitar 1,9 Juta Rupiah.

Nike KD12, Sepatu Basket Dengan Teknologi Terbaru

Pada 1 April 2019 Nike secara resmi meluncurkan sepatu signature terbaru dari Kevin Durant yakni Nike KD12. Menerut kabar yang beredar, sepatu Nike KD12 ini merupakan sepatu basket yang paling up to date dari segi teknologi. Penasaran kan? teknologi apa saja yang terdapat pada seri sepatu Kevin Durant yang terbaru ini? Simak pembahasan berikut ini.

Sepatu Nike KD12 ini mengambil inspirasi dari beberapa sepatu basket favorit Durant yang dipakai oleh pemain NBA di tahun 90-an, yaitu Nike pitchmen Charles Barkley, Michael Jordan dan Penny Hardaway.

JIka dilihat sepatu Nike KD12 ini memiliki bentuk design yang lebih tinggi daripada sepatu basket pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan Kevin Durant menginginkan sebuah sepatu yang memiliki traksi yang baik.

Sepatu Nike KD12 ini didesign secara khusus agar dapat menahan arah pergerakan kaki dari berbagai arah. Beberapa contoh pergerakan tersebut adalah running, cutting, breaking dan landing.

Selain itu, sepatu Nike KD12 ini juga dilengkapi dengan teknologi Flywire yang terbaru dari Nike yang diberi nama Quad Axial Flywire. Teknologi Quad Axial Flywire ini merupakan teknologi tali sepatu yang memiliki tingkat kestabilitas yang sangat baik, dimana tali sepatu ini akan merenggang ketika kaki sedang dalam posisi istirahat dan akan mengencang jika kaki sedang bergerak.

Yang membuat sepatu Nike KD12 ini menarik dan berbeda dengan sepatu Nike lainnya adalah posisi bantalan Air Zoom. Ini merupakan pertama kalinya Nike mendesign poisis bantalan udara Air Zoom tepat berada dibawah Insole, hal tersebut bertujuan agar kaki kita lebih dekat dengan bantalan udara Air Zoom. Dengan alasan itulah kita akan dapat langsung merasakan responsivitas dari teknologi Air Zoom saat pertama kali memakai sepatu tanpa harus menunggu sepatu break-in.

Beberapa Sneakers Lokal Dengan Rasa Internasional

 

Beberapa tahun belakangan ini sepatu sneakers menjadi sebuah trend yang tengah digandrungi khususnya di kalangan anak muda. Anak-anak muda jaman sekarang lebih memilih sepatu-sepatu dengan design yang simple dan casual dibandingkan dengan sepatu-sepatu yang terlalu formal. Akan tetapi pasar sneakers di Tanah Air masih dikuasai oleh produk-produk import asal luar negeri yang cenderung memiliki harga yang cukup mahal.

Ada begitu banyak sneakers buatan anak bangsa dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri. Selain dari segi kualitasnya yang bagus, untuk harga dari sneakers brand lokal ini pun cukup murah dan sesuai dengan kantong anak muda khususnya para mahasiswa, Berikut ini kami akan membahas beberapa brand sneakers karya anak bangsa dengan kualitas internasional.

1. GMX – Geoff Max


Brand GMX – Geoff Max ini merupakan sebuah brand asli dari Kota Bandung. Selain Cibaduyut yang sudah sangat terkenal sebagai daerah penghasil sepatu, ternyata banyak sekali brand dari Kota Kembang yang menghasilkan sneakers dengan kualitas yang ciamik. Salah satunya ya GMX – Geoff Max ini, selain itu GMX – Geoff Max sudah merambah ke pasar internasional. Nah bagi kalian yang ingin memiliki sepatu dengan tampilan yang keren dan klasik brand GMX – Geoff Max ini bisa menjadi pilihan anda.

2. World Division


Brand World Division ini juga masih berasal dari Kota Bandung, dengan ciri khas petirnya serta design tampilan yang sedikit mirip dengan Brand Ian Connor serta Vans Old Skool. Nah, bagi sobat-sobat sekalian yang ingin memiliki sneakers dari World Division ini sepertinya agak susah, hal tersebut dikarenakan skala produksi dari World Division ini masih kecil dan sangat cepat sekali habis di pasaran. Jadi jika mau beli harus cepat-cepat, siapa cepat dia dapat sob!

3. NAH Project


Sebelumnya kita sudah membahas 2 brand sneakers yang mengusung konsep ala old skool, untuk brand yang satu ini ternyata lebih memilih untuk memproduksi sneakers dengan tampilan yang kekinian mirip seperti running shoes. Semua sneakers NAH Project ini memiliki design yang simpel dan sangat ringan dan nyaman saat dipakai. Jadi tidaklah heran jika Presiden Joko Widodo juga kepincut dengan hasil karya NAH Project ini.

Adidas Merilis Colourway Terbaru PureBOSST GO

Pada tanggal 21 Maret 2019 lalu, Adidas Running merilis sepatu terbarunya yaitu Adidas PureBOOST GO. Sepatu Adidas PureBOOST GO ini dirilis dengan dia versi seasonal colourway. Kedua versi sepatu ini dilengkapi dengan bahan yang terinspirasi dari militer dan industri.

Sepatu Adidas PureBOOST GO ini dirancang secara khusus untuk para pelari generasi baru. Sepatu ini secara spesifik diciptakan untuk memberikan pengalaman baru dalam street running. Selain itu, Adidas PureBOOST GO juga terdapat teknologi Expanded Landing Zone, dimana pada teknologi ini memberikan sebuah landasan kaki yang lebih lebar yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas kaki serta sekaligus memberikan kelincahan serta kemampuan adaptasi yang lebih baik saat menjelajahi seluk beluk kota. Selain itu, sepatu ini juga telah menggunakan teknologi BOOST adidas.

Menurut Direktur Produk dari adidas Running, Matthias Amm “Addias PureBOOST GO ini dibuat untuk para kreator yang berada di kota-kota sibuk dunia. Kami ingin menunjukan kepada mereka sisi sosial yang menarik dari street running, serta memberikan pandangan bahawa urban running merupakan sebuah olahraga yang seru. Untuk dapat menikmati itu semua, yang dibutuhkan hanyalah sepasang sepatu yang tepat. Hal tersebutlah yang menjadi dasar dan inspirasi kami dalam menciptakan Adidas PureBOOST GO.”

Colourway yang menjadi unggulan Adidas PureBOOST GO adalah warna Charcoal yang sebelumnya sudah dirilis pada bilan Agustus 2018 lalu. Untuk versi colourway terbaru ini adalah warna hitam dengan ivy/oranye dan warna mint cerah yang akan dibanderol dengan harga sekitar 1,8 Juta Rupiah.

Nike Kyrie Irving 5 – Just Do It!

Sebuah kabar gembira bagi kalian para pecinta sepatu khususnya para pecinta sepatu Nike x Kyrie Irving karena Kyrie 5 – Just Do It telah dirilis. Sebagian besar dari kalian pasti sudah tidak asing dengan motto Nike “Just Do It”, akan tetapi hanya beberapa sepatu Nike yang mimiliki tulisan tersebut.

Salah satu sepatu Nike yang terdapat tulisan Just Do It adalah Nike Air Force 1 Low Just Do It. Sekarang motto terkenal tersebut hadir kembali di sepatu yang merupakan hasil kolaborasi Nike dengan Kyrie Irving.

Sepatu Kyrie 5 – Just Do It ini terlihat begitu mencolok, hal tersebut dikarenakan sepatu ini menggunakan warna dasar hitam yang dibalut dengan kombinasi warna biru, pink dan kuning.

Pada bagian midsole sepatu Kyrie 5 – Just Do It ini menggunakan warna pink sedangkan bagian Outsole-nya memiliki warna yang senada dengan bagian quarter panel.

Sementara pada bagian Upper sepatu ini didominasi dengan warna hitam, begitu juga dengan bagian Flytrap dan Shoe Lace-nya juga berwarna hitam. Untuk bagian Collar sepatu ini menggunakan warna biru sedangkan pada bagian dalam Tongue menggunakan warna pink.

Yang membuat sepatu Nike Kyrie 5 – Just Do It ini begitu menarik adalah adanya tulisan Just Do It pada bagian sisi sepatu ini. Selain itu terdapat juga tulisan Engineered To The Exact Specifications Of Kyrie Irving yang menunjukan bahwa sepatu ini benar-benar dibuat secara khusus untuk sang atlet juara, Kyrie Irving.

Sepatu Pop-Art Ikonik Lacoste x Keith Haring

Kali ini Lacoste merilis sebuah sepatu keren dalam rangka mengenang sosok mendiang Keith Haring. Keith Haring sendiri adalah merupakan seorang seniman pop-art yang berasal dari asal Amerika Serikat, namanya begitu mendunia berkat karya-karya seni yang telah ia hasilkan.

Untuk kali ini Lacoste meluncurkan sepatu yang berkolaborasi dengan beberapa karya milik Keith Haring. Lacoste berhasil mengkombinasikan logo buaya-nya yang sangat estetik itu dengan beberapa hasil karya ikonik milik Keith Haring. Sepatu kolaborasi ini diluncurkan dalam 2 varian model, yaitu Missouri dan L 12.12.

Men’s Missouri
Jika diperhatikan, sepatu varian Men’s Missouri ini benar-benar menggunakan warna yang menjadi ciri khas dari Keith Haring yakni warna hitam dan putih. Terdapat sebuah logo Buaya khas Lacoste yang terdapat pada bagian tengah sepatu. Selain itu, lukisan ikonik milik Keith Haring terlihat membungkus hampir diseluruh permukaan sepatu yang jika diperhatikan lebih dekat maka akan terlihat jelas beberapa orang serta hewan yang tengah menari.

Untuk harga dari sepatu Men’s Missouri ini dibandrol dengan harga $175 atau jika kita rupiahkan sekitar Rp 2,5 Juta. Sebuah harga yang cukup wajar jika mengingat sepatu ini merupakan sebuah apresiasi yang ditujukan kepada Keith Haring.

Women’s L.12.12
Dapat kita lihat bahwa sepatu Women’s L.12.12 ini didesign secara khusus untuk kaum wanita. Hal tersebut dapat dilihat melalui warna putih yang hampir mendominasi sepatu ini. Berbeda dengan varian Men’s Missouri, dimana pada varian tersebut terdapat lukisan ikonik milik Keith Haring diseluruh permukaan sepatunya sementara pada varian Women’s L.12.12 ini hanya polos berwarna putih saja.

Sepatu seri Women’s L12.L12 dibanderol dengan harga $145 yang jika kita rupiahkan sekitar Rp 2 Juta. Harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan seri Men’s Missouri.

Sepatu Converse Edisi Spesial BHM 2019

Mungkin sebagian besar dari teman-teman sekalian sudah tidak asing lagi dengan kain tenunan khas dari Indonesia Bagian Tengah dan Bagian Timur. Nah, apa jadinya jika warna dan pola yang sering kita temukan di kain tersebut diimpretasikan kedalam sebuah sepatu? Kali ini kami akan membahas sebuah sepatu yang terlihat seperti itu, akan tetapi motif tersebut bukan terinspirasi dari motif kain tenunan asal Indonesia.

Salah satu produsen sepatu terkemuka di dunia, Converse menjalin kerjasama dengan salah satu brand ternama yang berada dibawah payung Nike yaitu Jordan Brand, berkolaborasi untuk memodifikasi sepatu Chuck 70 menjadi sebuah sepatu yang istimewa. Kedua brand ternama tersebut mendesign ulang Chuck 70 untuk merayakan Black History Month.

Dalam proses pembuatan sepatu ini digunakanlah pendekatan yang sangat tradisional. Oleh sebab itulah warna-warna seperti teal, magenta dan kuning pun akan sangat mudah kita jumpai di hampir sebagian besar permukaan sepatu yang terlihat menyerupai kain tenun ini.

Sementara untuk bagian tali serta bagian jejarinya menggunakan warna hitam. Begitu juga dengan bagian outsole-nya pun menggunakan warna hitam untuk memberikan warna yang kontras terhadap beberapa kombinasi warna yang terdapat pada bodi sepatu.

Sepatu ini dirilis dalam dua versi, dimana pada versi Converse menawarkan outsole yang berwarna putih mirip dengan sepatu Chuck 70 dengan design yang klasik. Design serta motif warna yang terdapat pada bodinya pun lebih minimalis agar dapat diseimbangkan dengan warna hitam yang terdapat di bagian bawah sepatu.

Sayangnya, masih belum dapat dipastikan kapan sepatu ini dirilis ke pasaran. Untuk harganya sendiri pun masih dirahasiakan. Namun satu hal yang pasti adalah sepatu spesial BHM 2019 ini sangat layak untuk dimiliki,

Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” Dengan Elemen NASCAR

Sebagai salah satu perusahaan sepatu yang paling terkenal di dunia, Nike selalu melakukan eksperimen serta menghasilkan inovasi-inovasi baru melalui produk-produk sepatunya. Kali ini Nike kembali menampilkan sesuatu yang berbeda melalui seri sepatu Air Max 720 yang diberi nama Nike Air Max 720 “Saturn For All Star”.

Sepatu Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” ini terinspirasi dari perpaduan beberapa elemen NASCAR dengan sebuah sneaker yang penuh gaya. Sepertinya kecepatan mobil balap NASCAR menjadi ide utama dari sepatu Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” ini.  Pada sepatu ini kecepatan ditampilkan melalui design moncong depan sepatu yang mirip dengan peluru. Sedangkan untuk warna yang digunakan pada Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” adalah warna hitam pekat yang dikombinasikan dengan warna kuning yang sangat kontras.

Untuk konsepnya sendiri, Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” ini boleh dibilang sangat unik yaitu dengan memadukan model bentuk sebuah sepatu boots ke dalam sebuah sneaker. Hal tersebut dapat dilihat melalui bagian leher sepatu yang lebih tinggi.

Pada bagian sisi sepatu Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” terdapat Logo Swoosh dengan ukuran cukup besar yang dicetak transparan. Garis luar logo Nike berbentuk centang ini menggunakan warna kuning sehingga terlihat sangat menyolok.

Teknologi bantalan teranyar milik Nike yaitu Air Max juga disematkan pada sepatu Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” ini. bantalan Air Max yang transparan ditambah dengan aksen tulisan yang berwarna kuning membuat sepatu ini semakin terlihat menarik. Sedangg untuk bagian belakang sepatu dihiasi garis-garis berwarna kuning dan hitam.

Selain itu, pada bagian belakang sepatu Nike Air Max 720 “Saturn For All Star” ini terdapat sebuah Buckle berwarna kuning dan hitam semakin membuat sepatu ini terlihat begitu menarik perhatian. Sayangnya, pada sepatu ini masih menggunakan sistem tali konvensional namun sistem tali ini ditutupi dengan sebuah zip-up yang sangat keren sehingga membuat sepatu ini terlihat seperti tidak menggunakan tali sepatu.

Seri Terbaru Adidas Dame 5 “People’s Champ”

Pada bulan Februari 2019 lalu, salah satu pemain dari NBA Damian Lamonte Ollie Lillard Sr atau yang biasanya dikenal dengan nama Damian Lillard kembali bekerja sama dengan Adidas. Kerja sama antara Lillard dan Adidas kali ini meluncurkan sepatu basket seri terbarunya yang diberi nama Adidas Dame 5 “People’s Champ”.

Pada sepatu Adidas Dame 5 “People’s Champ” ini terdapat beberapa bagian yang cukup menarik. Bagian pertama yang cukup menarik perhatian adalah bagian Pull-Tabnya yang terdapat tulisan “People’s Champ” yang mewakili kecintaan Damian Lillard terhadap olah raga Boxing.

Kemudian hal kedua yang menarik dari sepatu Adidas Dame 5 “People’s Champ” adalah bahan yang digunakan pada sepatu ini. Sepatu ini terbuat dari bahan Mesh yang breathable dan dipadukan dengan bahan kulit yang memberikan kesan mewah dan berkelas pada sepatu ini.

Sementara untuk performa dari Adidas Dame 5 “People’s Champ” sudah tidak diragukan lagi. Pada sepatu Adidas Dame 5 “People’s Champ” ini telah disematkan teknologi Bounce teranyar milik Adidas menghasilkan sebuah bantalan yang fleksibel serta memberikan daya dorong yang masksimal saat berlari.

Untuk sistem support pada sepatu Adidas Dame 5 “People’s Champ”ini terdapat lacing sistem yang dikombinasikan dengan TPU pada bagian panel kiri dan kanan sepatu, sehingga memberikan lockdown yang maksimal.

Selain itu semua, pada bagian Outsole sepatu Adidas Dame 5 “People’s Champ” ini menggunakan rubber yang lebih tebal dari seri Adidas yang lain sehingga memberikan daya tahan yang lama dan daya cengkram yang sempurna saat digunakan baik dilapangan indoor maupun outdoor. Secara keseluruhan sepatu Adidas Dame 5 “People’s Champ” ini merupakan penyempurnaan dari sepatu seri sebelumnya, Adidas Dame 4.

Sepatu Rasa Oreo, Nike Kyrie 5 “Cookies and Cream”

Siapa sih yang tidak tahu Oreo? salah satu makanan ringan dengan bermacam-macam rasa dan bagitu terkenal diberbagai penjuru dunia. Namun, ternyata Oreo bukan hanya hadir dalam bentuk makanan ringan saja akan tetapi Oreo juga hadir dalam bentuk sepatu basket.

Nike Kyrie 3 “Cookies and Cream”

Pada bulan July 2017, Nike pertama kali meluncurkan sepatu basket Nike Kyrie 3 “Cookies and Cream”. Sepatu basket Nike Kyrie 3 “Cookies and Cream” ini pun sukses mendapat respon yang positif dari pasar. Seakan ingin melanjutkan kesuksesan seri sepatu tersebut, kali ini Nike kembali merilis seri sepatu bertajuk “Cookies and Cream” yang terbaru Nike Kyrie 5 “Cookies and Cream” yang telah dilengkapi dengan teknologi bantalan teranyar milik Nike yaitu Air Zoom.

Nike Kyrie 5 “Cookies and Cream”

Sepatu Nike Kyrie 5 “Cookies and Cream” ini didominasi dengan warna hitam dan putih mirip seperti Oreo, akan tetapi Nike Kyrie 5 “Cookies and Cream” ini terlihat sedikit berbeda dengan Nike Kyrie 5 yang dijumpai pada umumnya.

Jika kita melihat sepatu Nike Kyrie 5 “Cookies and Cream” ini maka perhatian mata kita akan langsung tertuju pada bagian Upper sepatu ini, hal tersebut dikarekan terdapat sebuah Flytrap hitam yang dikombinasikan dengan shoe-lace berwarna putih. Selain itu, sepatu ini terlihat semakin menarik berkat tanda tangan Kyrie Irving yang diletakkan diatas Flytrap-nya yang berwarna hitam.

Selain itu, pada bagian lidah sepatu terdapat logo Kyrie yang sanagt ikonik. Lalu jika diperhatikan lebih dekat, pada bagian Toe-box terdapat perbedaan warna, mirip seperti Oreo saat dicelupkan kedalam susu.

Pada bagian sisi sepatu Nike Kyrie 5 “Cookies and Cream” ini terdapat lOgo Swoosh dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Untuk bagian Midsole dan Outsole-nya menggunakan warna senada dengan hiasan dengan pola bercak warna hitam dan putih. Pola tersebut mengingatkan kita pada Oreo Cookies and Cream. Pada bagian Colar sepatu terdapat motif yang berfungsi untuk mempercantik dan sekaligus melindungi mata kaki.

Sepatu Kolaborasi Vans dengan Elijah Berle

Memasuki awal tahu baru 2019, Vans yang merupakan salah satu brand asal Negeri Paman Sam ini semakin konsisten dalam berbagai kerjasama dengan beberapa pemain skateboard profesional. Hal tersebut dibuktikan Vans melalui kolaborasinya dengan pemain skateboard internasional Elijah Berle yang akan merilis seri sepatu pro-skate.

Elijah Berle sendiri adalah seorang atlit berusia 24 tahun yang pernah menjuarai sebuah kompetisi skateboard internasional Tampa AM yang diadakan pada tahun 2010. Selain itu Elijah Berle juga pernah diliput secara khusus oleh majalah skateboard terkemuka seperti The Skateboard Mag, Skateboarder dan Transworld.

Sepatu hasil kolabari Vans dengan Elijah Berle ini diberi nama “Vans Berle Pro”. Sepatu ini juga dikenal dengan tagline “Support, Grip and Boardfeel”, dimana tagline tersebut memiliki makna Support = sepatu yang mendukung skateboarder, Grip = daya cengkram yang bagus anatara sepatu dan papan, dan yang terakhir Boardfeel = sepatu yang menyatu antara sang skateboarder dengan papan-nya.

Sepatu “Vans Berle Pro” ini bukan hanya sekadar sebuah sepatu saja, namun juga merupakan salah satu sepatu pilihan untuk para pecinta skateboard dengan menawarkan sejumlah inovasi dan pembaharuan fitur.
Salah satu di antaranya adalah teknologi WaffleControl. Teknologi WaffleControl ini merupakan teknologi terbaru dari Vans yang menggabungkan design Waffle yang ikonik dengan design Diamond sehingga sepatu dapat memberikan dukungan maksimal untuk pemain skateboard, mulai dari kontrol papan, daya cengkarm yang lebih responsif, dan bantalan built-in yang memungkinkan pemain skateboard berkreasi lebih leluasa dengan berbagai trik.

Rubber sepatu “Vans Berle Pro” dihadirkan dengan design yang minimalis agar dapat mengoptimalkan Grip yang lebih lengket, serta pemilihan bahan untuk menghasilkan bantalan yang empuk. Selain itu, Vans Duracap yang terdapat pada bagian atas juga diperkuat, termasuk juga peningkatan bahan medial rubber yang ada pada posisi dekat ujung jari dan tumit.

Varix WC, Sepatu Terbaru Dari Vans Yang Trendy

Ada beberapa faktor yang membuat sepatu dengan merek Vans memiliki penggemar setia di seluruh dunia, salah satu faktornya adalah Vans memiliki design sepatu yang konsisten. Dari awal berdiri, Vans selalu menghasilkan sepatu dengan model yang ikonik, misalnya seri sepatu Vans Era, Slip-On, Authentic, serta seri sepatu Vans yang sangat populer yaitu Old Skool.

Selain memiliki penggemar setia di seluruh dunia, ternyata Vans juga menjadi salah satu merek sepatu yang sangat terkenal di kalangan para pemain skateboard. Hal tersebut dikerenakan sepatu Vans memiliki grip yang sangat baik saat memainkan papan luncur. Baru-baru ini Vans merilis secara resmi siluet sepatu seri terbarunya yang diberi nama Vans Varix WC.

Vans Varix WC ini terinspirasi dari budaya skateboard yang populer pada awal tahun 2000-an. Untuk tampilannya sendiri, Vans Varix WC ini sekilas terlihat menyerupai perpaduan antara design sepatu skate dengan design ugly-chic shoes yang cukup populer belakangan ini.

Sneaker Vans Varix WC ini terbuat dari campuran bahan kulit dengan bahan tekstil ringan pada bagian Uppernya. Material bahan tersebut disusun dalam formasi panel yang cukup rumit. Bukan hanya fokus pada bagian designnya, warna yang digunakan pada Vans Varix WC ini pun diluar dari kebiasaan Vans. Sepatu Vans Varix WC ini hadir dalam 2 model warna yaitu Multi/Turtledove dan Black/Ebony.

Nama Vans Varix WC ini merupakan singkatan dari WaffleCup, yang merupakan sepatu life-style pertama dari Vans yang menggunakan teknologi WaffleCup. WaffleCup ini merupakan sebuah teknologi bantalan baru dari Vans. Bantalan ini terbuat dari bahan karet yang dirancang khusus sehingga mampu memberikan Grip yang maksimal di segala bidang.

ComfyCush Teknologi Ikonik Terbaru dari Vans

Awalnya sepatu dengan merek Vans dirancang khusus untuk digunakan untuk bermain skateboard. Namun seiiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1966 kultur skateboard pelan-pelan berubah menjadi sebuah gaya street style hingga membuat nama merek Vans besar sampai seperti sekarang ini.

Semua produk sepatu Vans memiliki ciri khas berupa Outsole yang memiliki bentuk menyerupai sebuah waffle serta bagian Heelpad berwarna merah yang bertuliskan logo merek Vans yang ikonik. Baru-baru ini Vans memperkenalkan teknologi baru mereka dalam upaya untuk meningkatkan kenyamanan untuk produk sepatu mereka, yaitu ComfyCush.

Peluncuran teknologi ComfyCush pada bulan Februari 2018 lalu berfokus untuk menciptakan kenyamanan serta memberikan nuansa modern kedalam sebuah bantalan kaki. Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan sebuah sepatu yang nyaman tanpa harus menghilangkan design warisan yang sudah menjadi ciri khas merek Vans.

Teknologi ComfyCush merupakan sebuah bantalan karet yang berbahan dasar dari busa, namun hal tersebut bukanlah hal yang mudah karena bantalan karet tersebut harus memiliki tingkat kekerasan yang sesuai agar dapat menghasilkan kenyamanan serta kekuatan yang maksimal.

Teknologi ComfyCush ini akan digunakan untuk seluruh model sepatu Vans ini mencakup peningkatan bahan serta konstruksi yang ada di bagian dalam sepatu. Pihak Vans kedepannya akan menghilangkan panel yang terdapat didalam sepatu untuk mengurangi hot-spot, serta menambahkan beberapa panel di bagian tumit untuk memberikan daya cengkram tambahan. Kemudian bahan yang digunakan pada bagian dalam sepatu adalah kapas khusus yang dibalut dengan alas kaki berlubang yang akan memberikan rasa lebih lembut.

Sepatu Ultralight Adidas D ROSE 9

 

Untuk kesekian kalinya Adidas bekerjasama dengan Derrick Rose dengan merilis seri sepatu signature yaitu Adidas D Rose 9. Sepatu signature terbaru Adidas D Rose 9 ini dirilis pada bulan Juli 2018 silam.

Pada sepatu Adidas D Rose 9 ini membawa beberapa perubahan baru yang tidak pernah ditemui pada seri sebelumnya. Pada sepatu seri D Rose sebelumnya Adidas selalu menggunakan teknologi Boost yang merupakan teknologi bantalan teranyar milik Adidas, namun pada sepatu seri terbaru ini Adidas memilih untuk menggunakan teknologi Bounce.

Walaupun pada sepatu Adidas D Rose 9 ini tidak lagi menggunakan teknologi Boost, akan tetapi bagian Upper dari sepatu ini telah menggunakan Full-Primeknit. Hal tersebut tentunya membuat sepatu ini menjadi lebih mewah. Selain memberikan kesan mewah, penggunaan bahan Primeknit ini juga bertujuan agar sepatu ini memiliki bobot yang lebih ringan saat dipakai di lapangan.

Layaknya sepatu basket pada umumnya, Adidas D Rose 9 ini didesign dengan menggunakan model High-Cut. Dibagian sisi sepatu ini terdapat Logo Adidas “Three Stripes” yang di bordir. Sementara di bagian heel dihiasi dengan bordiran berbentuk bunga mawar yang merupakan logo ikonik milik Derrick Rose.

Jika dilihat sekilas, lacing system yang digunakan pada Adidas D Rose 9 ini mirip dengan lacing system yang digunakan oleh Nike yaitu Flywire. Selain itu, bagian midsole Adidas D Rose 9 menggunakan teknologi bantalan Full-Length Bounce. Teknologi bantalan tersebut juga digunakan pada Harden B/E dan Adidas Dame 4, dimana performa dari Full-Length Bounce ini sudah tidak diragukan lagi. Pengguaan pola Multi-Directional pada Bagian Outsole membuat sepatu ini terlihat agresif serta memiliki daya traksi yang maksimal.

Secara keseluruhan sepatu Adidas D Rose 9 ini terlihat bersih dan simpel, sangat cocok untuk kalian yang tidak suka terlihat norak akan tetapi masih tetap menjadi pusat perhatian ketika dipakai di lapangan. Sepatu Adidas D Rose 9 ini dibanderol dengan harga sekitar 1.8 Juta Rupiah.

Seri Sepatu Nike Air Max 720

Sepatu Air Max 720 merupakan sebuah sepatu dengan teknologi full-length pertama dari Nike yang dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan pada kaki saat beraktivitas.

Nike Air Max 720 “The Northern Lights”

Nike Air Max 720 memiliki bantalan Udara tertinggi yang pernah Nike gunakan pada sepatunya.Nama 720 ini berasal berasal dari bantalan udara yang terdapat pada bagian bawah sepatu yang didesign 360 derajat.

Nike Air Max 720 “Sunsets”

Bantalan udara yang terdapat pada Nike Air Max 720 versi lama memiliki tinggi 32mm sementara pada Nike Air Max 720 versi terbaru ini memiliki tinggi 38mm. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan perpindahan volume tumit yang maksimum, agar dapat meningkatkan bouncing serta kenyamanan.

Nike Air Max 720 “Sunrise”

Design colorway sepatu Nike Air Max 720 ini terinspirasi dari alam. Hal tersebut dapat dilihat melalui kombinasi warna yang terdapat pada koleksi seri Nike Air Max 720. Misalnya model Nike Air Max 720 “Lava Flows”, Nike Air Max 720 “Northern Lights”, Nike Air Max 720 “The Milky Way”, Nike Air Max 720 “Sunsets”, Nike Air Max 720 “Sunrises”, serta berbagai model yang akan dirilis oleh Nike kedepannya.

Nike Air Max 720 “The Mily Way”

Pada sepatu Nike Air Max 720 ini 75% nya dibuat dengan memanfaatkan limbah manufaktur, sehingga dapat dipastikan bahan ini sangat mudah untuk di daur ulang untuk menciptakan lingkungan masa depan yang lebih baik.  Untuk harganya sendiri, Sepatu Nike Air Max 720 dibanderol dengan harga $180 USD, atau jika di Rupiah kan menjadi sekitar 2,7 Juta Rupiah.

Jordan Why Not Zer0.1 Versi “Mirror” Telah Rilis

Sepatu signature pertama Russel Westbrook akhirnya dirilis pada bulan Januari lalu. Russel Westbrook secara resmi merilis Jordan Why Not Zer0.1 pada tanggal 15 Januari 2019 lalu. Sepatu signature ini sudah cukup lama dinantikan oleh para pecinta sneakers di dunia.

Russel Westbrook adalah seorang atlet Jordan Brand dengan bayaran paling tinggi. Selain itu Russel Westbrook juga telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Oklahoma City Thunder senilai $200 juta dolar selama lima tahun.

Sepatu Jordan Why Not Zer0.1 ini terinspirasi dari berbagai prestasi yang berhasil ditoreh oleh Russel Westbrook baik diluar maupun didalam lapangan. Dengan design garis tipis, sudut yang tajam, serta tampilan sepatu futuristik, Sepatu Jordan Why Not Zer0.1 berusaha menghadirkan perubahan baru untuk pasar bola basket saat ini.

Sepatu Jordan Why Not Zer0.1 dilengkapi dengan teknologi tali Velcro yagn terletak di sekitar pergelangan kaki, sehingga memberikan kemudahan bagi pemakainya tanpa ribet mengikat tali sepatu. Untuk bagian Upper sepatu Jordan Why Not Zer0.1 ini menggunakan bahan kulit sintetis sehingga memberikan dukungan dan daya tahan yang kuat.

Pada bagian disekitar tumit sepatu ini terdapat pelindung berbahan dasar Foam yang memberikan dukungan ekstra untuk tumit agar dapat beristirahat selama pertandingan. Russel Westbrook merupakan sorang pemain yang paling eksplosif di liga NBA sehingga dukungan sepatu terhadap pergelangan kaki merupakan prioritas utama bagi pemain seperti dia. Sepatu ini menghasilkan traksi yang luar biasa berkat Herringbone yang didesign dengan motif multi-arah.

Namun yang paling menarik dari sepatu Jordan Why Not Zer0.1 adalah versi colorway “Mirror” Zoom full-length bottom yang terlihat di colorway “Mirror” yang menampilkan pola design Russel Westbrook dalam kombinasi warna Putih / Hitam-Merah. Sepatu Jordan Why Not Zer0.1 versi “Mirror” ini dibanderol dengan harga $125 USD.

Edisi Mewah Air Jordan 1 Retro High OG Defiant “Couture”

Beberapa waktu lalu, Air Jordan kembali merilis sepatu edisi terbaru dari Air Jordan 1 yang diberi nama Air Jordan 1 Retro High OG Defiant “Couture”. Sepatu Air Jordan 1 “Couture” ini terinspirasi dari mobil mewah asal pabrikan Italia yang selalu identik dengan kecepatan dan kemewahan.

Warisan sepatu Air Jordan sebagian besar terinspirasi dari momen-momen serta kisah ikonik sepanjang karier Michael Jordan yang salah satu atlet terhebat dalam sejarah dunia bola basket. Kali ini Air Jordan mengangkat kembali kisah terkenal “Banned” serta kecintaan Michael Jordan terhadap mobil sport asal Italia.

Sepatu Air Jordan 1 Retro High OG Defiant “Couture” ini menggunakan bahan kulit yang lebih mewah dari pada bahan yang digunakan pada sepatu Air Jordan lainnya. Pada bagian upper sepatu ini dibalut dengan bahan kulit berwarna hitam. Pada bagian sisi sepatu ini terdapat sebuah bar tebal berwarna merah yang menutupi logo Swoosh yang juga berwarna senada.

Sementara untuk bagian midsole Air Jordan 1 Retro High OG Defiant “Couture” ini menggunakan warna sail, sedangkan untuk bagian label lidah menggunakan warna merah.

Air Jordan 1 Retro High OG Defiant “Couture” ini telah dirilis tanggal 23 Februari 2019 dan dibanderol dengan harga $ 175 dan langsung habis terjual hanya dalam hitungan jam saja. Namun bagi yang ingin memiliki sepatu Air Jordan 1 Retro High OG Defiant “Couture” ini dapat membelinya di toko retail resmi, dan pastinya dengan harga yang lebih tinggi.

Kolaborasi Anyar ACW x Nike Air Force 1

Bagi sebagian orang mungkin masih asing saat mendengar nama atau bahkan melihat siluet dari brand A-COLD-WALL. A-COLD-WALL sendiri adalah merupakan sebuah merek fashion streetwear yang mana lebih sering disingkat menjadi ACW. Pada bulan Desember 2018 lalu ACW yang berkolaborasi dengan Nike telah merilis sebuah sepatu dengan model Nike Air Force 1.

Sepatu ACW x Nike Air Force 1 ini didominasi dengan warna hitam. Nuansa warna hitam ini juga merupakan warna ciri khas yang dimiliki oleh brand ACW. Warna hitam memang telah menjadi identitas tersendiri bagi ACW. Pada bagian leather di sepatu ini juga terdapat logo ACW yang dikombinasikan dengan aksen yang berwarna putih.

Yang membuat sepatu ACW x Nike Air Force 1 ini menarik adalah designnya yang tidak seperti rilisan Nike Air Force 1 pada umunya. Jika kita amati pada bagian badan sepatu ini tidak seluruhnya menggunakan bahan leather ataupun kulit, Akan tetapi sepertinya ACW dan Nike mencoba untuk menggabungkan bahan leather dengan bahan suede pada sepatu ini.

Sementara pada bagian toe hingga bagian middle, bahan yang digunakan adalah bahan leather. Pada bagian lace guard hingga pada bagian badan belakang sepatu menggunakan bahan suede yang sangat smooth sehingga memanjakan kaki pemakainya. Dan tepat pada bagian tersebut merupakan kolaborasi yang sangat unik dan sempurna.

Sepatu ACW x Nike Air Force 1 ini dibandrol dengan harga $190 dan jika di rupiahkan sekitar 2,7 juta rupiah.

Evolusi Terbaru Nike Air Huarache Grip

Berbagai evolusi terus dilakukan oleh Nike demi memenuhi kebutuhan para pecinta sneaker. Baru-baru ini The Swoosh kembali merilis sepatu terbarunya yang diberi nama Nike Air Huarache Grip.

Model sepatu Air Huarache ini pertama kali dirilis oleh Nike pada awal tahun 90’an. Sejak saat itu, model Air Huarache terus berevolusi dan hadir sebagai salah satu sneaker yang sangat banyak digemari oleh para atlet dan para pecinta sneaker lainnya. Oleh karena itulah Nike pun merilis siluet terbaru sepatu Air Huarache Grip ini.

Nike Air Huarache Grip hadir dalam dua pilihan warna, yaitu kombinasi warna putih/oranye dan hitam/biru. Pada sepatu Nike Air Huarache Grip kali ini, Nike memberikan design yang progresif. Terdapat beberapa bagian yang tampil berbeda dengan sepatu model Air Huarache yang pernah diproduksi sebelumnya.

Pada bagian atas sepatu Nike Air Huarache Grip ini, terdapat sebuah penutup tali dengan ukuran yang cukup besar. Tepat di tengah penutup tali tersebut bertengger logo Huarache dengan nuansa vintage. Selain itu, terdapat logo Nike dengan warna yang sama. Nike Air Huarache Grip ini hadir dengan bagian ankle high top sock style.

Sementara pada bagian belakang sepatu Nike Air Huarache Grip ini terdapat sebuah kata “Grip” yang terdapat pada bagian tumit sepatu ini. Sedangkan pada sisi samping sepatu ini terdapat aksesoris, sehingga memberikan kesan garang pada penampilan sepatu ini. Sepatu Nike Air Huarache Grip telah dirilis pada 22 September 2018 lalu. Untuk harga dari sepatu Air Huarache Grip ini Nike memasang harga $150 untuk sepasang sepatu tersebut.

Seri Koleksi Doernbecher Frestyle Terbaru Nike

Apakah anda masih ingat dengan sepatu Nike Zoom Fly SP “Doernbecher”? Sepatu Nike Zoom Fly SP “Doernbecher” ini adalah merupakan sepatu yang didesign oleh seorang anak yang menjadi pasien di rumah sakit Doernbecher.  Sudah 15 tahun lamanya, kolaborasi antara Nike dan OHSU Doernbecher ini terjalin. Nike akhirnya pun merilis daftar lengkap koleksi terbaru dari seri “Doernbecher” ini.

Koleksi terbaru seri “Doernbecher” ini terdiri dari enam sepatu dengan model dan design yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

Nike Zoom Fly SP “Doernbecher”.

Model yang pertama adalah Nike Zoom Fly SP “Doernbecher”. Seperti yang sudah pernah diberitakan sebelumnya, design dari Nike Zoom Fly SP “Doernbecher” ini terinspirasi dari kecintaan Payton Fentress kepada olahraga basbeball, dimana sepatu ini menghadirkan warna-Warna yang cerah.

Nike Air Force 1 Low “Doernbecher”

Untuk model yang kedua mengambil Nike Air Force 1 Low sebagai model dasarnya. Melalui design ini, Swientek ingin menunjukkan perjuangannya dalam melawan Cystic Fibrosis yang sedang dideritanya. Pada sisi kanan Nike Air Force 1 Low “Doernbecher” ini terdapat kata “Cure”, sementara pada sisi sebelah kiri sepatu ini terdpaat sebuah kata “CF” yang menunjukkan penyakit yang sedang dideritanya.

Air Jorddan XV “Doernbecher “

Model sepatu Air Jordan XV juga digunakan dalam koleksi “Doernbecher”. Sepatu ini menggunakan bahan suede yang berwarna hitam. Tidak hanya itu saja, sepatu Air Jordan XV “Doernbecher” ini terlihat berbeda berkat adanya emboss dengan pola sisik naga yang dibalut dengan warna emas. Melalui design dari sepatu ini, Dinneen ingin menunjukkan kepada dunia akan kecintaannya terhadap anime.

Nike SB Dunk Pro Low “Doernbecher”

Untuk model selanjutnya adalah Nike SB Dunk Pro Low yang terinspirasi dari hadiah yang diterima oleh sang designer yaitu berupa seekor kura-kura. Sepatu Nike SB Dunk Pro Low “Doernbecher” ini menawarkan beberapa kombinasi warna, selain itu pada sepatu ini juga terdapat cetakan kura-kura yang tedapat di logo Nike. Selain itu, terlihat juga gambar siluet seekor ayam yang menjadi binatang favorit sang designer.

Nike Air Max 97 “Doernbecher”

Nike Air Max 97 hadir sebagai model kelima dalam seri koleksi “Doernbecher”. Model Nike Air Max 97 ini tampil berbeda berkat perpaduan warna hitam dan ungu yang dikombinasikan dengan tulisan SRVVR yang terdapat di sepanjang bagian samping sepatu ini. Menariknya, sang designer juga membubuhkan tanggal ketika ia menerima operasi transplantasi hati, yaitu 5-18-16.

Nike Air Max 270 “Doernbecher “

Untuk model yang terakhir, Nike Air Max 270 dipilih untuk menutup seri koleksi “Doernbecher”. Sepatu Nike Air Max 270 “Doernbecher” ini hadir dengan design Camo. Design Camo ini digunakan untuk mewakili kecintaan sang designer untuk sepupunya yang berprofesi sebagai salah satu anggota militer.

Seri koleksi “Doernbecher” ini telah dirilis pada 14 Desember 2018 lalu disitus belanja online milik Nike. Nike juga mengklaim bahwa seluruh hasil penjualan dari seri koleksi “Doernbecher” tersebut akan disumbangkan untuk rumah sakit OHSU Doernbecher.

Seri Terbaru Sepatu Nike Dengan Tema Luar Angkasa

Untuk para pecinta sneakers diseluruh dunia, kali ini Nike kembali merilis 2 sepatu seri terbarunya dengan colorway yang sangat unik, pada sepatu kali ini menawarkan gaya yang terinspirasi dari ruang angkasa.

Air Max Lunar 90 “Moon Landing”

Sebelumnya sudah ada beberapa seri sepatu dengan tema luar angkasa, sebut saja Air Max Lunar 90 “Moon Landing”.Sepertinya sepatu dengan tema luar angkasa telah menjadi koleksi Nike yang digemari selama bertahun-tahun, dan seperti nya telah menjadi sebuah tren tersendiri yang akan tetap disukai oleh sebagian besar pecinta sneaker.

 

 

Air Force 1 “Moon Landing”
Air Force 1 “Moon Landing”

Dengan menghadirkan gaya baru pada sepatu seri terbaru dengan luar angkasa ini, Nike merilis dua model yaitu Air Force 1 “Moon Landing” dan Air Huarache “Moon Landing”. Sayangnya, pemasaran seri terbaru sepatu ini tidak dilakukan secara besar-besaran, hal tersebut menyebabkan sepatu ini menjadi kurang istimewa.

Air Huarache “Moon Landing”
Air Huarache “Moon Landing”

Pada kedua sepatu ini menggunakan skema warna yang sama, yaitu “Moon Particle / White / Neutral Indigo”. Sementara pada bagian uppernya menggunakan warna coklat yang dikombinasikan dengan pola bintang-bintang yang mengingatkan kita pada logo NASA. Namun perlu diketahui bahwa seri sepatu “Moon Landing” ini bukan kolaborasi resmi dengan NASA. Selain itu, pada bagian sol kedua sepatu ini terdapat gambar astronot yang menanam bendera Nike di bulan.

Seri sepatu Air Huarache “Moon Landing” sudah tersedia di toko resmi Nike yang dibenderol dengan harga $ 120, sedangkan untuk sepatu Air Force 1 Low “Moon Landing” dirilis hanay dibeberapa toko retail pilihan dan dibanderol dengan harga $ 100.

Nite Jogger, Persembahan Dari Adidas Originals

Adidas Originals merilis sebuah siluet reflektif dari seri sepatu Nite Jogger yang merupakan kombinasi design klasik dengan modern.

Sepatu Adidas Nite Jogger ini terinspirasi dari brand foray pertama yang menggunakan teknologi hi-vis. Dengan design kontemporer, Adidas Nite Jogger memberikan sebuah sentuhan gaya masa lalu yang diperbaharui serta dibentuk kembali.

Adidas Nite Jogger didesign dengan keunikannya tersendiri, yang memanfaatkan fungsi dari teknologi reflektif yang digunakan pada masa lalu untuk menerangi pemakainya di kegelapan serta menjadi sebuah gaya baru didunia streetwear. Sepatu ini juga dibekali dengan Reflective hits yang menampilkan tali sepatu menyilang, 3-stripe, heel patch, serta  highlight dengan bentuk yang berlapis-lapis.

Pada Bagian upper sepatu Adidas Nite Jogger dibuat dengan mengguanakan bahan nylon ripstop ringan, mesh-knit yang lembut, serta bahan suede yang berlapis. Untuk meningkatkan kenyamanannya, sepatu ini dilengkapi dengan sol BOOST yang menyeluruh pada bagian bawah sepatu ini. Pada seri terbaru ini Adidas Nite Jogger menggunakan warna kontras oranye yang dikombinasikan dengan warna all-black.

Selain itu, pada sepatu Adidas Nite Jogger terdapat tulisan dalam bentuk sandi morse pada bagian outsole yang mempunyai arti “the speed of nite”. Sepatu Adidas Nite Jogger dirilis dengan 3 pilihan colorway yaitu warna core black, carbon dan active blue dan dibanderol dengan harga sekitar 2,3 Juta Rupiah.

Edisi Terbatas Ultraboost adidas x Bape

Untuk kesekian kali nya adidas berkolaborasi dengan sebuah brand streetwear asal Jepang terkemuka yaitu “A Bathing Ape” atau yang biasanya lebih dikenal dengan nama BAPE. Mereka merilis sebuah koleksi sepatu UltraBOOST edisi terbatas yang menggunakan design ikonik BAPE pada sepatu ikonik adidas.

Terletak di jantung kota Tokyo di Jepang yang merupakan salah satu pusat fashion terkemuka di dunia, BAPE adalah salah satu brand yang memperkenalkan kultur fashion Jepang kepada dunia. Mulai berdiri sejak tahun 1993, BAPE telah menjadi simbol fashion streetwear lebih dari 25 tahun. Sampai saat ini BAPE telah menghasilkan barang dengan design yang ikonik pola yang orisinil, serta karakter seperti “BABY MILO”, “APE HEAD”, “BAPE STA”, “BAPE® CAMO”, “SHARK HOODIE”, dan beberapa lainnya.

Sebagai mitra adidas yang terlama dan terpercaya, BAPE juga merupakan brand pertama yang berkolaborasi penuh dengan keluarga besar adidas, misalnya adidas Originals, Action Sports, dan Football.

Sepatu koleksi edisi terbatas dari adidas x BAPE menampilkan pola ikonik dari BAPE yang menyampaikan sebuah nilai estetika yang klasik. Koleksi khusus ini menggunakan BAPE CAMO print yang diaplikasikan diatas sepatu lari UltraBOOST.

Sepatu adidas x BAPE UltraBOOST memberikan standart untuk style, kenyamanan, serta teknologi dengan performa tinggi saat sedang berlari. Bagian Upper sepatu adidas x BAPE UltraBOOST menggunakan teknologi Primeknit adidas sehingga dapat membungkus kaki pemakainya dengan nyaman serta sangat ringan. Selain itu, teknologi adidas BOOST memberikan bantalan yang empuk serta responsif.

Air jordan XXXII Salah Satu Sepatu Terbaik Brand Jordan

Sebagai salah satu legenda di dunia olah raga bola basket, Michael Jordan tidak saja hanya terkenal dengan kemampuan bermain basketnya yang apik, namun Michael Jordan juga terkenal akan instingnya sebagai pengusaha. Hal itu dapat dibuktiin melalui kesuksesan dari Jordan Brand yang juga ikut melegenda. Kesuksesan brand besar tersebut bukan hanya semata-mata menggunakan nama “Jordan”, akan tetapi juga melalui inovasi teknologi di setiap produk sneakersnya.

Pada bulan September 2017 silam, Air Jordan kembali merilis sebuah sepatu generasi terbarunya untuk melanjutkan tren yang telah dibawa oleh Air Jordan XXXI (31), yaitu Air jordan XXXII (32). Sepatu Air jordan XXXII (32) ini terinspirasi dari design Air Jordan II (2) serta menawarkan beberapa teknologi inovatif yang tidak akan pernah ditemukan pada seri Air Jordan terdahulunya.

 

Air jordan XXXII “Bred”

Pada bagian upper dari sepatu Air jordan XXXII (32) ini menggunakan teknologi flyknit yang belum pernah digunakan pada sepatu Air Jordan / Nike sebelumnya. Teknologi Flyknit terbaru ini menggunakan bahan benang fleksibel yang memiliki daya tahan tinggi sehingga memberikan stabilitas serta kenyamanan untuk pemakainya.

Air jordan XXXII “Rosso Corsa”

Selain itu, sepatu Air jordan XXXII (32) juga menggunakan teknologi bantalan Zoom Air yang didukung oleh teknologi Flight Speed. Perpaduan kedua teknologi tersebut membuat sepatu Air jordan XXXII (32) ini semakin terasa empuk serta lebih responsif.

Air Jordan XXXII “Rosso Corsa” (merah) & “Bred” (hitam merah)

Sepatu Air Jordan XXXII (32) ini dirilis dengan 2 pilihan warna, yaitu warna “Rosso Corsa” (merah) dan warna “Bred” (hitam merah). Untuk harganya sendiri, Air jordan XXXII (32) dibanderol dengan harga $185 atau jika dirupihkan sekitar 2,6 sampai 2,8 juta Rupiah.

Nike Vapormax Plus “Creamsicle” Untuk Kaum Hawa

Tren sneakers dikalangan para cewek ternyata tidak kalah dengan para cowok. Hal tersebut dapat dilihat pada Nike Vapormax yang ternyata juga merilis Vapormax untuk para kaum hawa. Pada bulan Juni 2018 lalu, Nike secara resmi telah merilis Vapormax Plus yang dijuluki dengan nama “Creamsicle” khusus untuk kaum hawa.

Sepatu Nike Vapormax Plus ini pun berbeda dengan vapormax pada umumnya. Perbedaan Nike Vapormax Plus “Creamsicle” ini terletak pada modelnya, pada Nike Vapormax Plus “Creamsicle” ini terlihat lebih tinggi jika dibandingkan dengan vapormax pada umumnya. Hal ini dikarenakan sepatu ini sengaja dirancang dengan sedemikian rupa khusus untuk kaum cewek agar tetap nyaman saat memakai sepatu ini.

Menurut kabar yang beredar, warna ikonik yang dipilih untuk sepatu ini terinspirasi dari musim panas dan es krim. Seperti yang kita ketahui bahwa es krim adalah salah satu yang paling disukai oleh masyarakat disaat musim panas. Kombinasi warna oranye dengan warna putih es loli yang terdapat pada sepatu Nike Vapormax Plus “Creamsicle” ini dapat membuat hati terasa adem saat melihatnya.

Untuk masalah harga, Nike Vapormax Plus “Creamsicle” ini
dibanderol dengan harga $ 150 – 190 USD. Namun masih belum bisa dipastikan apakah sepatu ini akan dirilis di Indonesia atau tidak. Namun jika tidak di rilis di Indonesia, anda dapat membelinya dari negara tetangga ataupun melalui reseller-reseller sneakers terpercaya yang ada di Indonesia.

Adidas ZX 4000 4D

Pada tanggal 9 Februari 2019 lalu, Adidas merilis sepatu ZX 4000 4D yang langsung menjadi salah satu sneakers buruan para pecinta sneaker. Sepatu ini merupakan sebuah kreasi ulang dari ZX 4000 Chunky yang pernah dirilis pada tahun 1989 silam.

Menariknya, pada versi ZX 4000 4D kali ini telah dibekali dengan sejumlah inovasi baru. Salah satu inovasi yang ada pada sepatu Adidas ZX 4000 versi 2019 ini adalah midsole Futurecraft 4D. Bagian midsole ini adalah sebuah teknologi terbaru dari Adidas yang dibuat dengan proses digital light synthesis.

Teknologi digital light synthesis ini sebenarnya adalah versi terbaru dari 3D printing. Secara kualitas, sol 4D ini lebih airy, bouncy, serta lebih ringan. Selain itu sepatu Adidas ZX 4000 4D versi terbaru ini juga memiliki colorway yang baru, memililki bentuk yang lebih ramping, serta menggunakan bahan primeknit pada bagian uppernya.

Primeknit sendiri merupakan salah satu teknologi dari Adidas yang membuat pemakai akan merasa nyaman dengan lubang-lubang yang terdapat pada permukaan sepatu.

Dengan sejumlah teknologi serta beberapa inovasi tersebut, tidaklah heran jika Adidas ZX 4000 4D ini langsung terjual ludes baik disitus retail maupun di gerai-gerai yang ikut serta dalam perilisan sepatu ini. Menariknya, sepatu ini memiliki harga yang cukup tinggi yaitu sekitar USD $500 atau jika dirupiahkan sekitar 7,2 Juta Rupiah.

Off White x Air Jordan 1 “Lux Flower”

Tampaknya mendekonstruksi sneakers menjadi salah satu trend baru yang cukup diminati oleh para pecinta sneakers saat ini. Tidak sedikit yang rela mengcustom atau mengubah tampilan sepatu menjadi suatu siluet yang unik dan mewah.

Salah satu situs custom sneakers yang bernama The Shoe Surgeon merilis koleksi sepatu edisi terbatas sebagai sebuah tribut untuk seniman Takashi Murakami. Ternyata harga dari sepatu ini dihargai dengan sangat tinggi, hingga mencapai puluhan juta rupiah.

Sepatu tersebut diberi nama Off-White x Air Jordan 1 “Lux Flower”. Sepatu Off-White x Air Jordan 1 ini telah di dekonstruksi total. Sepatu ini dibalut dengan kulit ular piton yang didesign dengan 12 gradasi warna.

Sepatu Off-White x Air Jordan 1 “Lux Flower” memiliki nuansa yang playful berkat 12 gradiasi warnanya. Selain itu terdapat detail yang sangat rapi mulai dari jahitan hingga bagian midsole. Selain terlihat mewah dengan siluet berbahan kulit ular, sepatu ini juga ternyata menggunakan bahan kulit suede dari Italia.

Pada sepatu Off-White x Air Jordan 1 umumnya terdapat sebuah tulisan “Air” di bagian midsole, namun pada seri ini tulisan tersebut diganti menjadi tulisan “Flower” yang memiliki hubungan erat dengan warna yang digunakan pada sepatu ini.

Sepatu Off-White x Air Jordan 1 “Lux Flower”ini dirilis dengan jumlah yang sangat terbatas, dan harga yang dipatok untuk sepadang sepatu ini mencapai USD $ 3.500 atau jika dirupiahkan sekitar Rp 51 juta.

Kolaborasi Adidas Dengan Game Of Thrones

Terobosan kolaborasi di dunia sneakers saat ini memang sedang hype. Kolaborasinya pun bukan hanya dilakukan oleh sesama merek sneakers saja. Tidak sedikit pula merek fashion ternama dunia yang berkolaborasi dengan merek sneakers. hal tersebut menimbulkan sinergi yang apik dengan hasil karya yang spektakuler.

Salah satu kolaborasi yang tengah diperbincangkan di kalangan para pecinta sneakers adalah kolaborasi antara Adidas dengan sebuah serial televisi drama fantasi, Game Of Thrones.

Game Of Thrones ini adalah merupakan serial drama fantasi yang diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul A Song of Ice and Fire karya DAvid Benioff dan D. B. Weiss. Serial ini pertama kali tayang di HBO Amerika Serikat pada tanggal 17 April 2011 dan telah tayang hingga musim ketujuh yang berakhir pada tanggal 27 Agustus 2017 silam. Kabarnya serial Game Of Throne ini akan memulai musim kedelapannya pada tahun 2019 ini.

Sambil menunggu kedatangan musim kedelapan yang kabarnya juga merupakan musim terakhir dari serial Game Of Thrones ini, Adidas meluncurkan enam sneakers hasil kolaborasinya dengan serial Game Of Thrones. Adidas mengkombinasikan salah satu sneakers andalannya yaitu Adidas UltraBOOST. Seri kolaborasi ini diluncurkan dengan nama Adidas Ultraboost x Game of Thrones.

Dalam seri kolaborasi ini akan dirilis enam sepatu sekaligus, dimana masing-masing sepatu ini akan mewakili masing-masing House dalam serial Game Of Thrones yaitu House Lannister, House Stark, House Targaryen, The Targaryen’s Dragons, White Walker dan yang terakhir Night’s watch.

Keenam sneakers Adidas Ultraboost x Game of Thrones ini dibedakan melalui warnanya. Mulai dari bagaian upper, lace, midsolne, serta motif house yang tersembunyi dibalik tongue tags.

5 Sepatu Keren Yang Dirilis Saat Hari Valentine

Menjelang hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 februari 2019, berbagai macam produk mulai dari makanan sampai dengan pakaian saling berlomba merilis produk untuk memperingati hari spesial tersebut. Tidak terkecuali produk streetwear khususnya sepatu. Berikut ini adalah 5 sepatu keren yang dirilis bertepatan dengan hari valentine.

1. Nike Pegasus 35


Sepatu ini merupakan hasil kolaborasi antara Nike dengan Travis Scott dan Virgil Abloh. Design dari Nike Pegasus 35 ini menampilkan tulisan spidol pada bagian Midsole, Insole, Otsole, Hel Cup, lidah dan tali sepatu. Selain itu, terdapat juga coretan spidol “Last gets a rotten egg” pada sepatu running Nike terbaru ini.

2. Nike Zoom Fly SP x Nathan Bell


Sepatu ini didominasi dengan warna pink terang serta memiliki design dengan coretan spidol “Try & Stop me”, “No finish lines”, dan “Running to keep from crying.”, “stop” serta beberapa gambar-gambar coretan spidol unik nan aestetik.Sepatu Nike Zoom Fly ini merupakan hasil kolaborasi Nike dengan pelari Nathan Bell

3. Adidas Originals Rivalry RM

Adidas Originals Rivalry RM ini merupakan sepatu yang pernah papuler pada tahun 80-an. Kali ini Adidas kembali merilis sepatu ini yang telah diperbaharui dengan menggunakan sol BOOST andalan Adidas. Sepatu ini diluncurkan dengan 3 pilihan warna yaitu hitam, putih, dan mix color.

4. Nike Air Foamposite One “Floral”


Untuk menyambut hari Valentine, sepatu seri Foamposite yang merupakan signature dari Penny Hardaway dirilis dengan motif bunga serta tekstur yang glossy sehingga menampilkan look yang kasual namun tetap elegan.

5. Nike KD11 “Aunt Pearl”


Sepatu ini merupakan hasil kerjasama antara Nike dan Kay Yow Cancer Fund dalam upaya Mendukung kesadaran kanker. Nike KD11 ini dibalut dengan warna pink terang dan sol Flyknit yang dihiasi dengan ornamen pita Kay Yow Cancer Fund. Selaini itu terdapat juga nama-nama dari 59 petarung kanker yang terdapat di bagian dalam sol dan penyangga tumit.

Nike Adapt BB, Sepatu Dengan Teknologi Laceless

Nike baru-baru ini kembali memperkenalkan sebuah sepatu seri terbarunya yang dilengkapi dengan teknologi self-tightening (fitur mengencangkan sendiri) yang diberi nama Nike Adapt BB (basketball).

Sepatu Nike Adapt BB ini sekilas terlihat mirip seperti sepatu performance lainnya, dimana pada sepatu ini terdapat Mesh Upper dan Sol dengan karet tebal yang terletak tepat dibawah lengkungan kaki.

Hal yang membuat sepatu Nike Adapt BB ini menarik adalah teknologi lace engine dari Nike, sehingga membuat sepatu ini disebut laceless. Dengan kata lain, sepatu ini tidak seperti sepatu pada umumnya yang memiliki tali sepatu, akan tetapi memiliki teknologi yang dapat menyesuaikan sepatu ke kaki.

Mekanisme pengencangan yang terdapat pada Nike Adapt BB ini menggunakan jaringan bluetooth yang dapat diatur melalui aplikasi pada smartphone. Selain itu, sepatu Nike Adapt BB ini mampu bertahan sekitar 10-14 hari dengan satu kali charge.

Sepatu Nike Adapt BB ini bukanlah sepatu pertama Nike yang menggunakan teknologi laceless. Pada tahun 2016 yang lalu, Nike pertama kali memperkenalkan Nike HyperAdapt 1.0 dengan edisi terbatas yang dijual dengan harga 720 dollar AS.

Selain itu, Nike juga pernah merilis 89 pasang sepatu dengan nama Nike Mag yang juga dibekali dengan teknologi yang mirip dengan sepatu Nike HyperAdapt 1.0. Nike HyperAdapt Mag memiliki design yang terinspirasi sepatu dari film Back to the Future II.

Sepatu Nike Adapt BB ini kabarnya akan dirilis pada tanggal 17 Februari 2019 serta dibanderol dengan harga $350 atau sekitar Rp 5 jutaan.

Nike PG 2.5 Generasi Terbaru Seri Paul George

Setelah sukses merilis Nike PG2 pada awal tahun 2018 yang lalu, Nike dan Paul George kini kembali lagi meluncurkan sepasang sepatu baru yang merupakan generasi berikutnya yang diberi nama Nike PG 2.5.

Sama seperti PG 2, sepatu Nike PG 2.5 telah menggunakan Air Unit berukuran 10mm yang lebih besar dari pendahulunya Nike PG 1, hal ini bertujuan untuk membuat sepatu Nike PG 2.5 akan terasa lebih responsif. Selain itu traction yang digunakan pada Nike PG 2.5 menggunakan Greg’s Cymatic pattern.

Sepatu Nike PG 2.5 dibuat untuk Paul George saat bermain pada “Summer Game” musim ini. Paul George menginginkan pemasangan strap pada siluet barunya, akan tetapi tetap membuat desain yang segar pada PG 2.5 maka Tony Hardman memberikan sedikit penambahan strap di bagian midfoot. Strap yang digunakan pada Nike PG 2.5 tidaklah sama dengan strap pada PG 1 yang masih menggunakan flywire, akan tetapi pada strap pada Nike PG 2.5 telah menggunakan webbing system.

Untuk kalian yang menyukai model PG 2 dengan tambahan strap seperti PG 1, maka Nike PG 2.5 merupakan pilihan yang cocok untuk kalian. Selain PG 2.5 memiliki performa yang jauh lebih baik di on-court, Nike PG 2.5 juga terlihat keren saat digunakan di luar lapangan.

Beberapa Spesifikasi yang terdapat pada Nike PG 2.5 :
Material upper berbahan textile dan synthetic leather
Midfoot strap memberikan lockdown yang sempurna ke kaki
Foam midsole dengan Nike Zoom Air cushioning yang responsif
Rubber tread memberikan traction yang baik

Edisi Spesial Nike Lebron Soldier 12 SFG Agimat untuk Filipina

Lagi-lagi Lebron James dan Nike kembali berkolaborasi merilis sepasang sepatu basket special edition untuk Filipina, yang diberi nama Nike Lebron Soldier 12 Agimat. Sepatu Nike Lebron Soldier 12 Agimat ini terinspirasi oleh kemampuan Lebron James yang luar biasa saat bermain di lapangan. Olahraga basket di Filipina merupakan olahraga yang sangat populer, hingga menjadikannya sebagai pasar sepatu basket Nike yang paling besar ketiga didunia. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika Nike sampai merilis sepatu basket edisi spesial khusus untuk Filipina.

Kata Agimat pada sepatu ini jika diartikan dalam bahasa Tagalog memiliki arti jimat atau sihir. Sepatu Lebron Soldier 12 SFG Agimat ini dirilis dengan warna biru dan menggunakan material Battleknit serta bahan Suede untuk bagian upper sepatu. Terdapat juga beberapa detail tambahan pada sepatu Lebron Soldier 12 SFG Agimat yang menjadikan sepatu ini menjadi lebih spesial.

1. “Mula Mandirigma Sa Mandirigma”


Pada bagian tumit dari sepatu Nike Lebron Soldier 12 SFG Agimat terdapat tulisan “Mula Mandirigma Sa Mandirigma” yang memiliki arti “From One Warrior to Another”

2. Logo MNL dan 330


Di bagian lidah sepatu Nike Lebron Soldier 12 SFG Agimat terdapat logo MNL dan 330, dimana MNL memiliki arti Manila dan 330 yang merupakan kode area dari kota Akron, Ohio. Kemudian, api melambangkan gunung berapi yang terdapat di Filipina serta melambangkan passion membara yang dimiliki oleh Lebron James. Logo empat buah bintang mewakili empat buah gelar MVP pernah diraih oleh Lebron dan gunung yang melembangkan daerah pegunungan yang terdapat di Filipina serta keinginan kuat yang bagaikan kekokohan gunung Lebron untuk menjadi yang pemain yang terbaik dalam dunia bola basket.

Nike Kyrie Flytrap, Sepatu Berkualitas Low Budget

Setelah sukses dengan seri sepatu Nike Kyrie 4 pada tahun lalu. Nike dan Kyrie Irving kembali bekerjasama untuk menciptakan sepatu yang dapat dinikmati oleh lebih banyak pecinta basket yaitu Nike Kyrie Flytrap yang merupakan sepatu dengan harga yang terjangkau dari seri sepatu kyrie.

Pada bagian upper Nike Kyrie Flytrap, terdapat Swoosh Nike pada bagian samping sepatu. Menariknya, logo Swoosh ini sekilah terlihat mirip sebuah mata pedang. Nike Kyrie Flytrap ini menggunakan design model mid-top namun Nike Kyrie Flytrap memiliki collar sepatu yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Nike Kyrie 4. Dengan design Asimetris pada lidah sepatunya, Nike Kyrie Flytrap akan mempermudah pemakaian sepatu lebih cepat, tanpa mengorbankan kenyamanan kuncian sepatu.

Sepatu Nike Kyrie Flytrap ini menggunakan bahan sintetis pada bagian lidah sepatu dan tumit. Sementara pada bagian Uppernya menggunakan bahan Knit yang memberikan kesan mewah pada sepatu ini. Selain itu, penggunaan Knit ini juga memberikan sirkulasi udara yang baik pada sepatu. Nike juga menambahkan strap karet yang terdapat pada bagian midfoot, dimana strap karet ini akan mengunci saat tali sepatu dikencangkan.

Sepatu Nike Kyrie Flytrap menggunakan Phylon Foam pada bagian midsole yang dikombinasikan dengan bantalan Zoom Air yang berbentuk Hexagonal. Untuk pola traksi pada Nike Kyrie Flytrap ini menggunakan pola traksi yang hampir menyerupai dengan Kyrie 4. Akan tetapi, pada Kyrie Flytrap memiliki pola traksi yang lebih rendah dan lebih padat. Walaupun traksi dari Kyrie Flytrap belum sebaik traksi yang dimiliki oleh Kyrie 4, namun Kyrie Flytrap memiliki tingkat durabilitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Kyrie 4.

Untuk harganya sendiri, Nike Kyrie Flytrap dibaderol dengan harga sekitar 1,2 jutaan. Harga tersebut dinilkai cukup terjangkau mengingat keunggulan dan spesifikasi diatas.

NIKE ZOOM SHIFT 2, Sepatu Murah Dengan Performance Luar Biasa

Siapa sih yang ingin memiliki sepasang sepatu yang nyaman namun dengan harga yang terjangkau? Bagi kalian yang menginginkannya, Nike Zoom Shift 2 merupakan pilihan yang cukup tepat untuk anda.

Pada sepatu Nike Zoom Shift 2 ini Nike kembali menggunakan teknologi Zoom Air, yang tentu sudah dipastikan akan membuat sepatu Nike Zoom Shift 2 memiliki sebuah bantalan yang responsif.

Sepatu Nike Zoom Shift 2 ini memiliki upper yang terbuat dari bahan Mesh. Bahan Mesh yang digunakan pada sepatu ini dibuat lembut untuk kenyamanan pemakainya. Sepatu ini dilengkapi sistem kabel yang mirip dengan Flywire yang berfungsi untuk mendukung penguncian pada setiap langkah dengan seangat fleksibel. Hal tersebut sangat cocok untuk kalian yang kurang suka dengan material bahan yang keras atau kaku.

Selain itu foam yang yang terdapat pada bagian midsole juga sangat nyaman pada kaki. Bagian bawah sepatu Nike Zoom Shift 2 dibuat dengan bahan karet khusus yang akan memberikan daya tahan serta daya cengkeram yang sangat baik sehingga membuat sepatu ini tetap nyaman ketika dipakai diluar ruangan.

Sebagai tambahan informasi untuk para pecinta basket, ternyata Gordon Hayward ternyata juga sempat memakai sepatu ini saat latihan basket setelah pemulihannya akibat cedera yang dihadapinya pada musim lalu. Secara keseluruhan, Nike Zoom Shift 2 ini memberikan kenyamanan bagi kaki anda dengan harga yang cukup aman dikantong.

Sneaker Premium Dengan Harga 300 Juta-an

Athletic Propulsion Labs atau yang biasanya dikenal dengan APL merupakan sebuah merek sneaker kelas premium yang berasal dari Los Angeles. Baru-baru ini APL kembali merilis sepasang sepatu yang terbuat dari bahan kulit buaya yang berlapiskan emas 24 Karat yang diberi nama Lusso Supreme.

APL ini didirikan oleh saudara kembar yang bernama Ryan dan Adam Goldston. Walaupun keduanya tidak mengungkapkan secara spesifik tentang sepatu produksi mereka yang memiliki harga ratusan juta tersebut, namun mereka mengatakan bahwa APL sudah beberapa kali berhasil menjual sepasang sepatu dengan harga yang fantastis melalui situs mereka.

APL ini memang terkenal sebagai salah satu brand sepatu premium dan banyak dipakai oleh artis besar dunia, misalnya keluarga The Kardashians, Oprah, bahkan Jessica Alba. Namun pihak APL sendiri tidak membayar publik figur manapun untuk mengenakan produk mereka, akan tetapi banyak dari publik figur yang membeli produk APL terlebih dahulu.

Banyak merek olahraga lain hanya berfokus pada logo, namun bagian yang menarik dari APL adalah citra merek yang halus. Desain APL sendiri dibuat dengan menggunaakan teknologi yang sangat canggih, hingga membuat sepatu mereka dilarang untuk digunakan dalam ajang NBA.

Keistimewaan sneaker premium APL yang dibanderol dengan harga sekitar 300 jutaan ini adalah teknologi yang digunakan sudah dipatenkan, dimana teknologi tersebut merupakan sistem kompresi pegas berbasis yang berada terletak pada kaki depan, serta teknologi yang mampu membuat pemakainya melompat lebih tinggi.

Nike Kobe AD Exodus


Pada tanggal 24 Agustus 2018 atau yang sering disebut dengan Kobe Day, Nike merilis edisi terbaru dari seri signature shoes Kobe sebagai penghormatan kepada legenda LA Lakers Kobe Bryant yang diberi nama Nike Kobe AD Exodus.

Sepatu Nike Kobe AD Exodus hadir dengan model Low-Top, seperti seri signature shoes Kobe sebelumnya. Outsole dari Nike Kobe AD Exodus ini tampil dengan beberapa kombinasi warna yang menarik sehingga semakin membuat sepatu ini kelihatan berbeda.

Sepatu Nike Kobe AD Exodus juga dilengkapi dengan Micro-blade Outsole Pattern yang berfungsi untuk memberikan traction yang baik. Sementara pada bagian Upper sepatu dibuat menggunakan Sentuhan bahan Mesh, dimana bahan Mesh ini memiliki sirkulasi udara yang lancar.

Performa dari sepatu Nike Kobe AD Exodus ini akan lebih bersinar ketika digunakan pada lapangan indoor. Hal tersebut dikarenakan bahan karet soft yang digunakan akan memberikan daya cengkram yang lebih baik saat berada di lapangan indoor daripada lapangan outdoor.

Selain itu, daya kuncian sepatu Nike Kobe AD Exodus ini cukup baik dengan menggunakan tali sepatu yang dapat dieratkan sesuai dengan keinginan. Terdapat 2 buah Pull-Tab yang terletak pada bagian depan dan belakang sepatu sehingga akan sangat membantu saat mengenakan sepatu ini.

Terdapat juga beberapa nomor penting bagi Kobe Bryant di bagian lidah sepatu. Seperti nomor 23 – 08 – 78 yang mewakili sebagai hari, bulan, dan tahun lahir dari Kobe Bryant. Nomor 24 yang merupakan nomor punggung Kobe ketika masih memperkuat LA Lakers, serta nomor 33 yang merupakan nomor punggung pada saat Kobe Bryant masih menjadi murid highschool di Lower Marion.

Under Armour Curry 6, I Can Do All Things

Dengan meerekrut Stephen Curry menjadi duta basket Under Armour dapat disebut sebagai salah satu langkah yang sukses. Keduanya mampu mencuru perhatian masyarakat luas baik dari sisi bisnis maupun ketenaran yang sang pemain. Kisah sukses ini terus berlanjut hingga perilisan sepatu UA Curry edisi keenam.

Untuk sepatu seri UA Curry 6 terbaru ini, Under Armour secara khusus melakukan penelitian biometrik dari gerakan kaki dan kinerja otot saat Curry bertanding.

Design sepatu berkerah rendah (low-top) masih menjadi favorit jika dibandingkan dengan sepatu edisi kerah tinggi (hi-top). Selain untuk memenuhi permintaan pasar, diversifikasi produk tersebut bertujuan untuk membantu Curry agar mendapat sepatu yang sesuai dengan gaya permainannya. Apabila ia ingin tampil agresif, maka edisi kerah tinggi (hi-top) yang sesuai demi untuk mengamankan kaki dari cedera pergelangan kaki. Sementara untuk gaya bermain yang mengandalkan tembakan jarak jauh, Curry lebih memilih kerah rendah . Hal ini bertujuaan untuk memantapkan momentum tembakan serta kontrol maksimal ketika mendarat dari lompatan setelah menembak.

Sepatu UA Curry 6 ini juga telah menggunakan teknologi bantalan HOVR, dimana HOVR ini sebelumnya sudah digunakan pada edisi sepatu lari. Pada sisi samping bagian sol terdapat tulisan “I can do all things” yang merupakan slogan dari Stephen Curry.

Pada edisi perdana sepatu UA Curry 6 ini menggunakan warna hitam yang dikombinasikan dengan warna jingga dan hijau neon. Kombinasi warna tersebut terinspirasi dari Fox Theater yang merupakan ikon dari Kota Oakland serta sekaligus menjadi rumah dari Golden State Warriors.

Untuk harga dari sepatu Under Armour Curry 6 ini dibanderol dengan harga $130 USD atau jika dirupiahkan sekitar 1,8 Juta Rupiah. Sepatu UA Curry 6 rencananya akan dirilis secara global pada 4 Januari 2019.

Under Armour Curry 5

Sepatu Under Armour Curry 5 atau yang biasanya lebih dikenal dengan UA Curry 5 ini merupakan signature shoes terbaru dari Under Armour. Sepatu ini digunakan oleh Steph Curry saat menjuarai NBA pada musim lalu bersama Golden State Warriors.

Sepatu UA Curry 5 dirancang secara dengan menambahkan beberapa inovasi terbaru yang tidak ada pada sepatu terdahulunya. UA Curry 5 memiliki design sepatu dengan model Low-Cut serta menggunakan teknologi Full-knit 360 derajat mulai dari atas sampai dengan bagian bawah pada uppernya.

Selain itu, pada UA Curry 5 juga menggunakan lacing sistem yang cukup unik. System penalian sepatu ini membungkus kaki kita secara penuh sehingga kaki kita akan terasa sangat pas saat mengenakan sepatu ini. Agar dapat memberikan support dan lockdown yang sempurna , Under Armour menggunakan Anafoam pada bagian lateral forefoot hingga pada bagian heelnya. Seperti pada seri sepatu Curry yang lain, bagian midsole pada sepatu UA Curry 5 masih menggunakan full length Eva foam.

 

 

 

 

 

Sementara pada bagian outsole UA Curry 5 menggunakan pola horizontal yang dikombinasikan dengan pola berbentuk lingkaran terinsiprasi dari pi number yang terdapat pada bagian forefoot. Under Armour mengklaim bahwa UA Curry 5 akan memberikan traksi yang sangat baik seperti gaya permainan dari Steph Curry. Karet yang digunakan pada outsole UA Curry 5 ini juga cukup solid dan tebal.

Jadi, kesimpulannya sepatu UA Curry 5 merupakan sepatu yang memiliki kualitas bahan yang sangat baik serta memberikan performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan seri Curry terdahulunya, UA Curry 4.

Nike Hyperdunk X

Sepatu Nike seri Hyperdunk pertama kali dirilis pada tahun 2008 dan tidak terasa sudah 10 tahun mendunia serta mewarnai dunia olahraga basket. Untuk merayakan genapnya 10 tahun seri Nike Hyperdunk, Nike kembali merilis seri terbaru dari Hyperdunk yang diberi nama Nike Hyperdunk X ( lambang X ini merupakan angka Romawi yang merujuk kepada angka 10 ).

Pada bagian upper sepatu Nike Hyperdunk X ini, Nike memilih untuk menggunakan material lembut dari bahan Mesh, dimana bahan Mesh ini memiliki sirkulasi udara yang sangat baik. Nike juga menggunakan material Neoprene yang merupakan sejenis karet sinteteis dan memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi.

Untuk bagian midsole dari Hyperdunk X ini menggunakan bahan Phylon serta menggunakan bantalan Nike Zoom Air pada bagian forefoot dan bagian heelnya. Bantalan ini mirip dengan yang digunakan pada Hyperdunk 2016. Namun, Zoom yang digunakan pada Hyerdunk X ini lebih tebal dari Hyperdunk 2016 yaitu dengan ukuran ketebalan sebesar 14mm. Bantalan Zoom ini dibuat dari bahan karet khusus yang lembut serta memiliki pola menyerupai soundwaves pada bagian outsole.

Selain itu semua, pada Hyperdunk X juga terdapat padding pada bagian collar(kerah sepatu) serta tambahan TPU Swoosh di bagian lateral, sehingga membuat Hyperdunk X menjadi sangat menarik.

Selain menarik, Hyperdunk X juga diklaim memiliki sistem kuncian serta traksi yang sangat baik. Memilih Nike Hyperdunk X sebagai sepatu basket pilihan merupakan sebuah keputusan yang tidak akan membuat anda menyesal.

Nike Flywire, Teknologi Kabel Ajaib

Pada tahun 2008 silam, Jay Meschter yang merupakan Direktur Inovasi dari Nike memperkenalkan sebuah design teknologi baru yang dapat diterapkan pada sepatu yang memiliki fungsi untuk memberikan dukungan pada kaki agar kaki tetap terkunci dengan baik pada tempatnya yang diberi nama Flywire.

Flywire ini terdiri dari filamenfilamen atau kain-kain tipis yang didesign secara khusus dan diletakan pada posisi strategis pada sepatu. Flywire ini dapat diibaratkan seperti kabel-kabel yang dapat kita temukan pada sebuah jembatan gantung. Kabel-kabel atau filamen-filamen  ini berfungsi untuk memberi dukungan dan mengunci secara tepat pada tempat yang diperlukan.

Matthew Nurse selaku Senior Researcher dari Nike Sports Research Lab menyatakan bahwa keuntungan dari teknologi Flywire ini adalah memberikan penyesuaian pada kaki sehingga kaki pemakai akan tetap terasa nyaman saat berjalan ataupun saat berlari. Flywire diaplikasikan pada bagian atas/upper sepatu ini berguna untuk mencegah kaki pemakai agar tidak tergelincir saat berjalan atau berlari, hal tersebut dikarenakan Flywire mengunci secara tepat serta menahan kaki pemakai tetap berada pada posisi yang seharusnya.

Teknologi Flywire ini sudah digunakan pada beberapa seri sepatu Nike, misalnya sepatu basket Nike Lebron 15, Hyperdunk, Kyrie 4, Zoom KD 11, dan Air Max Infuriate II.

Lebron James XV
Hyperdunk
Kyrie 4
Zoom KD XI
Air Max Infuriatr II

 

 

 

 

 

 

Sedangkan untuk sepatu lari Nike yang menggunakan Flywire adalah Free RN 2018, Air Zoom Vomero 13, dan Air VaporMax Flyknit.

Free RN 2018
Air VaporMax Flyknit
Air Zoom Vomero 13

BOOST, Teknologi Anyar Milik Adidas

Pada bulan Februari 2013 lalu, Adidas bersama dengan BASF yang merupakan sebuah perusahaan kimia terbesar di dunia yang berasal dari Jerman memperkenalkan teknologi BOOST yang merupakan sebuah inovasi khusus yang diperuntukan untuk sepatu Adidas.

Teknologi BOOST ini sendiri adalah merupakan sebuah teknologi yang digunakan pada bantalan sepatu, dimana BOOST terbuat dari TPU (Polyurethane Termoplastik) yang dbuat dengan sedemikian rupa sehingga membuat penggunanya dapat berlari dan berjalan dengan lebih cepat namun dengan menggunakan energi yang lebih sedikit.

BOOST ini khusus dirancang agar tetap empuk, tahan lama, serta tetap dapat berfungsi dengan baik walaupun pada suhu ekstrem. Hal tersebut dihasilkan melalui sebuah proses yang diberi nama Sub-Zero Cold agar busanya dapat menyesuaikan dengan temperatur suhu yang ada disekitarnya, mengeras jika dalam temperatur yang dingin serta akan melunak ketika dihadapkan dengan suhu yang panas.

Bukan itu saja, Adidas juga menjanjikan bahwa sepatu yang menggunakan sol BOOST akan lebih menghemat tenaga pemakainya saat berlari dan berjalan sebesar 40% dibandingkan dengan sepatu yang tidak menggunakan sol BOOST.

Bagi Adidas, BOOST adalah sebuah inovasi yang membuat terobosan tinggi. Hal tersebut sekaligus membuat banyak kalangan yang ingin memakai sepatu yang dilengkapi dengan teknologi BOOST ini.
Karena hal tersebutlah, Adidas menggunakan BOOST hampir di semua seri sepatu-sepatu terbaiknya.

Adidas Energy Boost

Seri sepatu Energy Boost ini merupakan sepatu lari yang diluncurkan bersamaan dengan perilisan teknologi BOOST pada bulan Februari 2014.

Adidas Crazylight Boost

Sepatu Crazylight Boost adalah sepatu yang ditujukan untuk para pecinta olahraga basket. Untuk harganya sendiri, sepatu yang menggunakan teknologi BOOST ini dibanderol mulai dari sekitar 1 Juta-an.